Komunitas Seni Laununa merupakan komunitas sinematografi yang digagas oleh Wendry Deciptra. Seorang lulusan UPI Padang dan Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padangpanjang ini sangat giat dalam berkreasi. Terbukti, saat Indosat menggelar hajatan kompetisi film berbasis web pertama ISCM, komunitas Laununa pun meraih juara 4 untuk kategori umum dengan judul “Yang Terlupakan”.
Saat dikonfirmasi melalui email, Wedri mengatakan bahwa Laununa meraih juara 4 untuk kategori umum. Kegiatan dikomunitas Laununa pun sudah beberapa kali mengadakan pemutaran film dokumenter. Dengan bekerja sama IN-DOCS.
“Beberapa bulan yg lalu kami mengikuti Kompetisi film pendek dan Alhamdulillah mendapat juara 4,”ungkap Wendri.

Film dengan judul “Yang Terlupakan”, berkisah dari sebuah Kincir Air yang keberadaannya kian punah tergerus perkembangan teknologi mesin. Teknologi Kincir air, beberapa tahun lalu sangat berperan penting dalam keberlangsungan hidup masyarakat Sungai Penuh, kabupaten Kerinci. Sebuah teknologi yang mulai dilupakan, ia hari ini hadir dengan berjuta harap.
Namun, diakhir kisah, Kicir Air kini sebagai onggokan rongsokan kayu yang sudah tak difungsikan lagi oleh masyarakat.


Dengan meraih juara 4 se Indonesia ini, film “Yang Terlupakan” pun turut serta dalam mengharumkan nama Jambi di kalangan sinematografi Indonesia. Semoga para seniman Jambi sudah seharusnya jeli melirik bahwa seni film mendapat tempat tersendiri bagi masyarkat luas. Dan kreatifitas sineas Jambi harus mampu mengembangkan olah seni perfilman di Provinsi Jambi khususnya.

Edisi I dalam rangka teknologi hijau Indosat Short Movie Competition (ISCM) dihelat oleh Indosat merupakan kompetisi pembuatan film pendek yang berbasis web.
ISCM ini sendiri mengangkat tema “100 % Teknologi Hijau”. Tak tanggung-tanggung, ajang ini berhasil mengumpulkan 11000 anggota komunitas pencinta film dan lingkungan.
Tepatnya, 1 April 2009 lalu acara penganugrahan pemberian hadiah dilakukan di Gedung Pusat Perfilman Usman Ismail Jakarta. Acaranya sendiri cukup menarik dan meriah. Nugie dan Mira Lesmana yang sudah cukup berpengalam pun ditunjuk sebagai Juri dalam ISMC.
“ISMC merupakan program yang inovatif dan dapat mengembangkan minat para pencinta lingkungan terhadap dunia pembuatan film,”jelas Nugie, salah seorang juri ISCM.
(de/jambi-online.com) http://jambi-online.com/?p=900http://jambi-online.com/?p=900